"Disfungsi ereksi tidak hanya bisa
didiagnosis untuk disfungsi ereksi,
tetapi juga untuk diagnosis dini gejala-
gejala penyakit lainnya, contohnya
untuk memprediksi serangan jantung.
Kerusakan pembuluh darah arteri
selama bertahun-tahun akibat penyakit
jantung akan mempengaruhi arteri kecil
di penis," kata Christopher Steidle, MD,
profesor klinis urologi di Indiana
University Medical Center di Fort
Wayne.
Itulah salah satu alasan untuk
menghindari obat-obatan semacam
Viagra.akan menjaga kehidupan
seks agar terhindar dari disfungsi ereksi
dan gejala-gejala penyakit lain tanpa
harus meminum obat kuat.
1. Matikan rokok
Untuk perokok, peningkatan risiko
penyakit jantung, stroke, kanker paru-
paru, dan kanker kandung kemih sudah
di depan mata. Sebuah penelitian yang
diterbitkan Journal of Urology juga
menemukan bahwa merokok
menyebabkan kerusakan pembuluh
darah arteri yang menggandakan risiko
disfungsi ereksi total.
"Kabar baiknya, jika pria berhenti
merokok di usia 50-an atau sebelumnya,
maka kerusakan yang terjadi dapat
diperbaiki," kata Andre Guay, MD,
direktur Lahey Clinic for Sexual
Function di Massachusetts.
Ketika Dr Guay mengukur ereksi pada
10 orang perokok impoten yang rata-
rata berusia 49 tahun, dia melihat
peningkatan 40% ereksi hanya dengan 1
hari tidak merokok. Para peneliti di
Royal College of Surgeons di Irlandia
menemukan bahwa taurin, asam amino
yang ditemukan pada ikan, juga dapat
membantu menyembuhkan pembuluh
darah arteri yang rusak oleh rokok.
2. Atasi stres
Semua orang tahu stres dapat menekan
kondisi psikologis. Ketegangan yang
dirasakan bisa lebih berbahaya karena
melepaskan hormon epinefrin, sejenis
hormon adrenalin yang langsung
menuju ke pembuluh darah arteri dan
perlahan-lahan merusaknya.
"Stres dalam jangka panjang dapat
menyebabkan pengerasan pembuluh
darah," kata Dr J. Stephen Jones, MD,
FACS, seorang urolog di Klinik Cleveland
yang juga penulis buku 'Overcoming
Impotence: A Leading Urologist Tells
You Everything You Need to Know'.
Arteri yang mengeras bisa melunakkan
ereksi. Pikiran yang stres akan
meningkatkan kadar epinefrin. Di sisi
lain, jika berfokus pada saat ini, maka
kadar epinefrin akan menurun dan
akhirnya meningkatkan kemampuan
ereksi.
3. Hentikan Ngorok
"Mendengkur dapat mengganggu
kehidupan seks. Semua jaringan tubuh
membutuhkan oksigen agar tetap sehat
dan jaringan penis sangat sensitif.
Ketika mendengkur, maka oksigen
untuk jaringan lain terampas," kata Dr
Jones.
Mengobati dengkuran dengan obat-
obat tanpa resep dokter juga tidak
akan membantu. Sebuah penelitian yang
dilakukan Angkatan Udara AS
menunjukkan bahwa produk anti
ngorok tanpa resep dokter tidak
efektif. Sebaliknya, cobalah meletakkan
batu bata di bawah tiang ranjang di
bagian kepala agar kepala sedikit
terangkat.
"Mendengkur banyak disebakan oleh
gravitasi. Mengangkat tubuh tanpa
menekuk leher akan mengubah efek
gravitasi pada jaringan lunak
tenggorokan," kata Phillip
Westerbrook, MD, pendiri pusat-
gangguan tidur di Mayo Clinic.
4. Makan Chocolate Hitam
Dark chocolate mengandung
epicatechins, flavonoid yang memicu
pelepasan bahan kimia yang dapat
melebarkan lapisan dalam pembuluh
darah. Penelitian University of California
di San Francisco menunjukkan bahwa
orang yang makan 1,6 ons dark
chocolate setiap hari akan
meningkatkan pelebaran pembuluh
darah lebih dari 10%. Meskipun
penelitian tidak dilakukan secara khusus
pada jaringan penis, tapi apa yang
bermanfaat bagi tubuh akan
bermanfaat bagi penis juga.
"Menjaga lapisan pembuluh darah yang
sehat sangat penting untuk menjamin
aliran dalam pembuluh darah arteri
yang baik," kata Kevin McVary, MD,
profesor urologi di Northwestern
University.
5. Menurunkan Tingkat Estrogen
"Laki-laki lebih sulit mengubah
testosteron menjadi estrogen, dan
kadar testosteron yang rendah dengan
kadar estrogen yang lebih tinggi tidak
baik untuk fungsi ereksi," kata Larry
Lipshultz, MD, penasihat kesehatan pria
dan kepala pengobatan reproduksi pria
di Baylor College of Medicine.
Untungnya, penurunan berat badan
dapat menyingkirkan kelebihan
estrogen dan memperbaiki kehidupan
seks. Sebuah penelitian yang diterbitkan
Journal of American Medical Association
menemukan bahwa sepertiga pria yang
mengalami obesitas dengan BMI 30 atau
lebih dan mengalami disfungsi ereksi
menunjukkan perbaikan setelah
kehilangan 10% berat badannya.
6. Akupunktur
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam
International Journal of Impotence
Research menunjukkan bahwa
akupunktur dapat membantu
mengobati disfungsi ereksi yang dipicu
faktor psikologis. 64% pria yang
menjalani akupunktur selama 6 minggu
dapat mengembalikan fungsi seksualnya
dan tidak membutuhkan perawatan
lebih lanjut.
"Pada disfungsi ereksi psikogenik, pasien
memiliki masalah dengan keseimbangan
sistem saraf simpatis dan
parasimpatisnya. Pengobatan tradisional
Cina mencoba mengembalikan
keseimbangan itu," kata Paul
Engelhardt MD, penulis penelitian.
7. Menguatkan Otot Dasar Panggul
Melatih kebugaran adalah salah satu
cara terbaik untuk mengobati disfungsi
ereksi. Peneliti di Inggris menemukan
bahwa pengobatan tradisional dengan
cara melatih otot dasar panggul juga
efektif mengobati disfungsi ereksi.
Dalam penelitian terhadap lebih dari 55
orang pria impoten, 40% peserta yang
melatih otot dasar panggul, atau
disebut juga senam Kegels, setiap hari
selama 6 bulan dapat mengembalikan
fungsi seksualnya dengan normal.
Ternyata, kontraksi otot yang
digunakan juga untuk menghentikan
kencing ini juga dapat mencegah
tersumbatnya aliran darah selama
ereksi. Tegangkan dan kendurkan otot
panggul kapan saja saat sedang duduk
atau sambil berbaring. Lakukan sampai
18 kontraksi setiap hari, dengan
masing-masing sesi selama 10 detik.
"Kecuali orang yang memiliki sakit
punggung parah, semua orang dengan
disfungsi ereksi dapat melakukan
latihan dasar panggul," kata Grace
Dorey, Ph.D., penulis penelitian.
8. Buka Lemari Obat Anda
Banyak obat resep yang dapat
menyebabkan disfungsi seksual. Salah
satunya adalah obat penurun kolesterol,
simvastatin. Pada titik ini, boleh
mempertimbangkan untuk
mengonsumsi Viagra, Cialis, atau Levitra
untuk merangsang aliran darah ke penis.
sumber:MensHealth
didiagnosis untuk disfungsi ereksi,
tetapi juga untuk diagnosis dini gejala-
gejala penyakit lainnya, contohnya
untuk memprediksi serangan jantung.
Kerusakan pembuluh darah arteri
selama bertahun-tahun akibat penyakit
jantung akan mempengaruhi arteri kecil
di penis," kata Christopher Steidle, MD,
profesor klinis urologi di Indiana
University Medical Center di Fort
Wayne.
Itulah salah satu alasan untuk
menghindari obat-obatan semacam
Viagra.akan menjaga kehidupan
seks agar terhindar dari disfungsi ereksi
dan gejala-gejala penyakit lain tanpa
harus meminum obat kuat.
1. Matikan rokok
Untuk perokok, peningkatan risiko
penyakit jantung, stroke, kanker paru-
paru, dan kanker kandung kemih sudah
di depan mata. Sebuah penelitian yang
diterbitkan Journal of Urology juga
menemukan bahwa merokok
menyebabkan kerusakan pembuluh
darah arteri yang menggandakan risiko
disfungsi ereksi total.
"Kabar baiknya, jika pria berhenti
merokok di usia 50-an atau sebelumnya,
maka kerusakan yang terjadi dapat
diperbaiki," kata Andre Guay, MD,
direktur Lahey Clinic for Sexual
Function di Massachusetts.
Ketika Dr Guay mengukur ereksi pada
10 orang perokok impoten yang rata-
rata berusia 49 tahun, dia melihat
peningkatan 40% ereksi hanya dengan 1
hari tidak merokok. Para peneliti di
Royal College of Surgeons di Irlandia
menemukan bahwa taurin, asam amino
yang ditemukan pada ikan, juga dapat
membantu menyembuhkan pembuluh
darah arteri yang rusak oleh rokok.
2. Atasi stres
Semua orang tahu stres dapat menekan
kondisi psikologis. Ketegangan yang
dirasakan bisa lebih berbahaya karena
melepaskan hormon epinefrin, sejenis
hormon adrenalin yang langsung
menuju ke pembuluh darah arteri dan
perlahan-lahan merusaknya.
"Stres dalam jangka panjang dapat
menyebabkan pengerasan pembuluh
darah," kata Dr J. Stephen Jones, MD,
FACS, seorang urolog di Klinik Cleveland
yang juga penulis buku 'Overcoming
Impotence: A Leading Urologist Tells
You Everything You Need to Know'.
Arteri yang mengeras bisa melunakkan
ereksi. Pikiran yang stres akan
meningkatkan kadar epinefrin. Di sisi
lain, jika berfokus pada saat ini, maka
kadar epinefrin akan menurun dan
akhirnya meningkatkan kemampuan
ereksi.
3. Hentikan Ngorok
"Mendengkur dapat mengganggu
kehidupan seks. Semua jaringan tubuh
membutuhkan oksigen agar tetap sehat
dan jaringan penis sangat sensitif.
Ketika mendengkur, maka oksigen
untuk jaringan lain terampas," kata Dr
Jones.
Mengobati dengkuran dengan obat-
obat tanpa resep dokter juga tidak
akan membantu. Sebuah penelitian yang
dilakukan Angkatan Udara AS
menunjukkan bahwa produk anti
ngorok tanpa resep dokter tidak
efektif. Sebaliknya, cobalah meletakkan
batu bata di bawah tiang ranjang di
bagian kepala agar kepala sedikit
terangkat.
"Mendengkur banyak disebakan oleh
gravitasi. Mengangkat tubuh tanpa
menekuk leher akan mengubah efek
gravitasi pada jaringan lunak
tenggorokan," kata Phillip
Westerbrook, MD, pendiri pusat-
gangguan tidur di Mayo Clinic.
4. Makan Chocolate Hitam
Dark chocolate mengandung
epicatechins, flavonoid yang memicu
pelepasan bahan kimia yang dapat
melebarkan lapisan dalam pembuluh
darah. Penelitian University of California
di San Francisco menunjukkan bahwa
orang yang makan 1,6 ons dark
chocolate setiap hari akan
meningkatkan pelebaran pembuluh
darah lebih dari 10%. Meskipun
penelitian tidak dilakukan secara khusus
pada jaringan penis, tapi apa yang
bermanfaat bagi tubuh akan
bermanfaat bagi penis juga.
"Menjaga lapisan pembuluh darah yang
sehat sangat penting untuk menjamin
aliran dalam pembuluh darah arteri
yang baik," kata Kevin McVary, MD,
profesor urologi di Northwestern
University.
5. Menurunkan Tingkat Estrogen
"Laki-laki lebih sulit mengubah
testosteron menjadi estrogen, dan
kadar testosteron yang rendah dengan
kadar estrogen yang lebih tinggi tidak
baik untuk fungsi ereksi," kata Larry
Lipshultz, MD, penasihat kesehatan pria
dan kepala pengobatan reproduksi pria
di Baylor College of Medicine.
Untungnya, penurunan berat badan
dapat menyingkirkan kelebihan
estrogen dan memperbaiki kehidupan
seks. Sebuah penelitian yang diterbitkan
Journal of American Medical Association
menemukan bahwa sepertiga pria yang
mengalami obesitas dengan BMI 30 atau
lebih dan mengalami disfungsi ereksi
menunjukkan perbaikan setelah
kehilangan 10% berat badannya.
6. Akupunktur
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam
International Journal of Impotence
Research menunjukkan bahwa
akupunktur dapat membantu
mengobati disfungsi ereksi yang dipicu
faktor psikologis. 64% pria yang
menjalani akupunktur selama 6 minggu
dapat mengembalikan fungsi seksualnya
dan tidak membutuhkan perawatan
lebih lanjut.
"Pada disfungsi ereksi psikogenik, pasien
memiliki masalah dengan keseimbangan
sistem saraf simpatis dan
parasimpatisnya. Pengobatan tradisional
Cina mencoba mengembalikan
keseimbangan itu," kata Paul
Engelhardt MD, penulis penelitian.
7. Menguatkan Otot Dasar Panggul
Melatih kebugaran adalah salah satu
cara terbaik untuk mengobati disfungsi
ereksi. Peneliti di Inggris menemukan
bahwa pengobatan tradisional dengan
cara melatih otot dasar panggul juga
efektif mengobati disfungsi ereksi.
Dalam penelitian terhadap lebih dari 55
orang pria impoten, 40% peserta yang
melatih otot dasar panggul, atau
disebut juga senam Kegels, setiap hari
selama 6 bulan dapat mengembalikan
fungsi seksualnya dengan normal.
Ternyata, kontraksi otot yang
digunakan juga untuk menghentikan
kencing ini juga dapat mencegah
tersumbatnya aliran darah selama
ereksi. Tegangkan dan kendurkan otot
panggul kapan saja saat sedang duduk
atau sambil berbaring. Lakukan sampai
18 kontraksi setiap hari, dengan
masing-masing sesi selama 10 detik.
"Kecuali orang yang memiliki sakit
punggung parah, semua orang dengan
disfungsi ereksi dapat melakukan
latihan dasar panggul," kata Grace
Dorey, Ph.D., penulis penelitian.
8. Buka Lemari Obat Anda
Banyak obat resep yang dapat
menyebabkan disfungsi seksual. Salah
satunya adalah obat penurun kolesterol,
simvastatin. Pada titik ini, boleh
mempertimbangkan untuk
mengonsumsi Viagra, Cialis, atau Levitra
untuk merangsang aliran darah ke penis.
sumber:MensHealth
0 komentar